roda
dan kelengkapannya
Ban adalah bagian terpenting dari sebuah
kendaraan bermotor karena
ban satu-satunya bagian dari kendaraan bermotor yang mempunyai kontak
langsung dengan jalan. Walaupun merupakan faktor terpenting pada sebuah
kendaraan bermotor, namun banyak pemilik kendaraan yang sering
mengabaikannya, baik yang karena alasan ekonomi maupun keterbatasan ilmu
mengenai ban yang dimiliki pengendara.
Karena alasan tersebut diatas saya menulis sedikit untuk sharing kepada pengendara lain agar dalam mengemudikan kendaraannya tahu batasan yang dimiliki oleh ban yang digunakannya.
Karena alasan tersebut diatas saya menulis sedikit untuk sharing kepada pengendara lain agar dalam mengemudikan kendaraannya tahu batasan yang dimiliki oleh ban yang digunakannya.
Sedikit Flashback, mungkin sudah banyak
orang tahu bahwa ban (dengan
bahan karet) yang sampai sekarang digunakan ditemukan oleh DUNLOP (John
Boyd Dunlop) pada tahun 1888. Perkembangan ban sampai saat ini
menyempurnakan hasil penemuan DUNLOP tersebut.
Struktur Ban Bias dan Ban Radial
Dari hasil pengembangan hingga saat ini
struktur yang biasa digunakan
oleh produsen ban adalah sbb:
1. Tread/Telapak Ban:
Tread/Telapak Ban adalah bagian dari ban yang kontak langsung dengan permukaaan jalan. Bahan yang digunakan tergantung dari utilitas kendaraan sehingga berpengaruh terhadap ketahanan ban, daya cengkeram dan juga dalam melakukan maneuver.
2. Steel Belts:
Menjaga kekokohan struktur ban dan juga menjaga keamanan dari benda-benda yang dapat menusuk permukaan ban.
3. Spiral Layer:
Lapisan ini berfungsi agar ban lebih tahan dan lebih mudah melakukan maneuver.
4. Shoulder:
Shoulder bagian yang paling tebal pada sebuah ban yang berfungsi melindungi ban dari guncangan maupun benda-benda berbahaya dari luar.
5. Sidewall:
Sidewall adalah bagian yang paling lentur pada sebuah ban. Faktor kenyamanan berkendara pada sebuah ban di dapat dari bagian ini.
6. Plycord:
Plycord adalah bagian utama sebuah ban yang melapisi bagian dalam pada sidewall dan juga bagian dalam telatak ban dari tekanan udara dari dalam ban, beban kendaraan dan juga goncangan dari luar.
7. Bead Filler:
Bead Filler lapisan pengisi yang membuat ban lebih tahan dan memudahkan kendaraan dalam melakukan maneuver.
8. Bead Wires:
Lapisan kawat yang berfungsi menahan ban tetap pada tempatnya pada velg/rim.
9. Chafer
Bagian yang melindungi plycord dibagian bead dari panas yang terjadi karena gesekan bagian bead dengan velg/rim.
Dari keseluruhan Struktur ban diatas
yang paling banyak mempengaruhi
ketahan, maneuverability dan juga factor keiritan bahan bakar adalah
PLYCORD. Dari ban yang beredar sekarang struktur plycord dapat dibagi
sebagai berikut:
1. Radial
Struktur lapisan Plycord pada Ban Radial dari Bead dalam Ke Bead luar saling tegak lurus.
Disamping lapisan plycord masih ada lapisan steel belts.
2. Bias
Lapisan untuk jenis ini plycord diletakkan secara diagonal secara bersilangan, tidak ada lapisan tambahan pada konstruksi Bias ini.
Struktur lapisan Plycord pada Ban Radial dari Bead dalam Ke Bead luar saling tegak lurus.
Disamping lapisan plycord masih ada lapisan steel belts.
2. Bias
Lapisan untuk jenis ini plycord diletakkan secara diagonal secara bersilangan, tidak ada lapisan tambahan pada konstruksi Bias ini.
Diantara ban Radial dan ban Bias
manakah yang lebih
menguntungkan pengendara?
Secara umum ban radial lebih
menguntungkan pengendara karena:
1. Lebih Safety, karena ban lebih menapak pada permukaan jalan (bisa dilihat pada grafik, video bisa dilihat di link berikut: http://www.bridgestone.co.in/tyre/tyreknowledge/tyrevideo.htm).
Karena lebih menapak pada permukaan jalan maka jarak pengeremanpun menjadi lebih pendek dan lebih cepat melakukan maneuver.
1. Lebih Safety, karena ban lebih menapak pada permukaan jalan (bisa dilihat pada grafik, video bisa dilihat di link berikut: http://www.bridgestone.co.in/tyre/tyreknowledge/tyrevideo.htm).
Karena lebih menapak pada permukaan jalan maka jarak pengeremanpun menjadi lebih pendek dan lebih cepat melakukan maneuver.
.
2. Penggunaan bahan bakar yang lebih
irit
(table dari http://www.bridgestone.co.in)
.
3. Lebih kokoh karena adanya lapisan
steel belts
Tube dan Tubeless
Disamping struktur plycord yang ada
struktur ban juga dibagi lagi
menjadi tipe yang menggunakan ban dalam (Tube Type) dan tipe yang tidak
menggunakan ban dalam (Tubeless).
1. Tubeless
Ban tubeless mempunyai lapisan dalam (inner liner) yang lebih kuat dari pada ban yang menggunakan ban dalam
Ban tubeless mempunyai lapisan dalam (inner liner) yang lebih kuat dari pada ban yang menggunakan ban dalam
2. Tube Type
Tipe ban ini menggunakan ban dalam untuk dapat digunakan.
Tipe ban ini menggunakan ban dalam untuk dapat digunakan.
Kelebihan ban Tubeless :
1. Lebih aman. Gambar dibawah memperlihatkan kenapa ban tubeless lebih tahan bocor apabila ban terkena benda tajam
1. Lebih aman. Gambar dibawah memperlihatkan kenapa ban tubeless lebih tahan bocor apabila ban terkena benda tajam
2. Lebih efisien dan ekonomis, efisien
dalam konsumsi bahan bakar
karena lebih ringan (tidak menggunakan ban dalam) lebih ekonomis karena
tidak perlu membeli ban dalam.
3. Lebih dingin, karena tidak ada gesekan antara ban dalam dan ban luar pada saat terjadi “Rolling Resistance�
3. Lebih dingin, karena tidak ada gesekan antara ban dalam dan ban luar pada saat terjadi “Rolling Resistance�
Banyak pertanyaan yang dilontarkan di
milis-milis apakah aman ban
yang menggunakan ban dalam dijadikan ban tubeless ataupun sebaliknya ban
tubeless menggunakan ban dalam.
Mari kita bahas !:
Untuk alasan safety tidak dianjurkan ban tube dijadikan tubeless maupun ban tubeless menggunakan ban dalam.
Untuk alasan safety tidak dianjurkan ban tube dijadikan tubeless maupun ban tubeless menggunakan ban dalam.
1. Ban Tube dijadikan tubeless:
Perbedaan konstruksi ban Tube dan Tubeless bisa dilihat pada gambar berikut.
Perbedaan konstruksi ban Tube dan Tubeless bisa dilihat pada gambar berikut.
Pada gambar tersebut bisa dilihat bahwa
ban tubeless mempunyai inner
liner yang pada ban tube lapisan ini tidak ada sama sekali. Inner liner
ini lebih membuat kaku bentuk ban sehingga walaupun ban kekurangan angin
bentuk ban masih sesuai dengan bentuknya dan tetap menempel pada rim.
Apakah bisa digunakan ban tube menjadi tubeless?
Jawabannya bisa, namun untuk alasaan safety tidak dianjurkan karena jika ban kekurangan angin bisa menyebabkan kecelakaan yang fatal bagi pengendaranya.
Apakah bisa digunakan ban tube menjadi tubeless?
Jawabannya bisa, namun untuk alasaan safety tidak dianjurkan karena jika ban kekurangan angin bisa menyebabkan kecelakaan yang fatal bagi pengendaranya.
2. Ban Tubeless menggunakan ban
dalam
Karena alasan tertentu banyak juga yang menggunakan ban tubeless menggunakan ban dalam. Apakah aman?
Memang bisa ban tubeless menggunakan ban dalam, namun ini tidak dianjurkan dan tidak safety. Untuk penjelasannya bisa dilihat dalam gambar di bawah:
Karena alasan tertentu banyak juga yang menggunakan ban tubeless menggunakan ban dalam. Apakah aman?
Memang bisa ban tubeless menggunakan ban dalam, namun ini tidak dianjurkan dan tidak safety. Untuk penjelasannya bisa dilihat dalam gambar di bawah:
Pada saat kendaraan berjalan (F) ban
membawa bobot kendaraan dan
pengendara (W). saat pergerakan terjadi akan timbul “Rolling
Resistance� (N) yang diakibatkan dari perubahan bentuk ban dan kondisi
jalan yang digunakan. Semakin besar Rolling Resistance ini akan
mengakibatkan panas yang lebih besar.
Hal inipun terjadi antara ban luar dan ban dalam yang digunakan, namun karena alasan ban tubeless mempunyai inner liner yang lebih kaku maka gesekan yang terjadi antara ban luar dan ban dalam lebih besar. Jika panas yang terjadi berlebihan maka ban dalam dapat meletus bisa fatal akibatnya
Hal inipun terjadi antara ban luar dan ban dalam yang digunakan, namun karena alasan ban tubeless mempunyai inner liner yang lebih kaku maka gesekan yang terjadi antara ban luar dan ban dalam lebih besar. Jika panas yang terjadi berlebihan maka ban dalam dapat meletus bisa fatal akibatnya
Kesimpulan:
Penggunaan ban tube dijadikan tubeless
atau ban tubeless dengan
menggunakan ban dalam jawabannya adalah bisa.
Namun penggunaan hanya dianjurkan untuk keadaan darurat, bukan untuk digunakan harian
Namun penggunaan hanya dianjurkan untuk keadaan darurat, bukan untuk digunakan harian
Berapa ukuran ban maksimum
Ratio maksimum lebar bibir velg : lebar
tapak ban dari berbagai
sumber membatasi angka antara 0.5� s/d 0.58�
Contoh perhitungan :
Lebar bibir velg=1.85�
Lebar maksimum ban yang dianjurkan
= 1.85� / 0.58
= 3.189�
≈ 3.00 ~ 3.50�
Lebar bibir velg=1.85�
Lebar maksimum ban yang dianjurkan
= 1.85� / 0.58
= 3.189�
≈ 3.00 ~ 3.50�
Jadi Lebar ban (konversi ke satuan mm)
= 3.50� x 25.4mm
= 88.9mm
≈ 90.0mm; atau maksimum 100mm
= 3.50� x 25.4mm
= 88.9mm
≈ 90.0mm; atau maksimum 100mm
Sebenarnya ukuran yang terlalu lebar
maupun kekecilan bisa dilihat
pada saat ban belum terpasang pada velg. Ban yang terlalu lebar akan
terlihat lebih menggembung, sedangkan ban yang lebarnya terlalu kecil
akan menyebabkan ban tidak rekat pada velg/rim
Membaca Kode Ban
1. Ukuran Ban
Ukuran ban biasa menggunakan ukuran
METRIC dan ukuran INCH.
a. Ukuran Metric
80 / 90 – 17
80 = adalah lebar telapak ban dalam ukuran mm
90 = adalah prosentase tinggi ban yang dihitung dari lebar ban
Jadi tinggi ban = 120 x 90% = 72 mm
17 = Ring Velg yang digunakan
80 = adalah lebar telapak ban dalam ukuran mm
90 = adalah prosentase tinggi ban yang dihitung dari lebar ban
Jadi tinggi ban = 120 x 90% = 72 mm
17 = Ring Velg yang digunakan
b. Ukuran Inch
275 – 17
275 = adalah lebar telapak dan tinggi ban dalam ukuran mm.
17 = Ring Velg yang digunakan
275 = adalah lebar telapak dan tinggi ban dalam ukuran mm.
17 = Ring Velg yang digunakan
2. Tread Wear Factor
Indikator ke ausan ban. Jika ban sudah
mencapai indicator ini ban
sebaiknya lekas diganti
3. Tube/Tubeless
Type ban menggunakan ban dalam atau
tubeless
4. Lot Number
Lot number produksi ban 2607 artinya
ban diproduksi
pada minggu ke 26 (2 digit pertama) pada tahun 2007 (2 digit terakhir)
5. Speed Symbol & Load Index
41P
41 = dilihat pada table pertama maksimum load yang disarankan 145kg
P = dilihat pada table 2 batas maksimum yang disarankan 150km/jam
41 = dilihat pada table pertama maksimum load yang disarankan 145kg
P = dilihat pada table 2 batas maksimum yang disarankan 150km/jam
.
Index Beban dan Kecepatan yang tertera bagi kendaraan roda dua
Index Beban dan Kecepatan yang tertera bagi kendaraan roda dua
.
Index Beban dan Kecepatan yang
tertera bagi kendaraan roda 4
atau Lebih
6. Rotation
Indikator arah berputar ban semestinya
7. Maximum Load
Maksimum load yang dianjurkan. 160kg
beban maksimum dengan tekanan
ban 33Psi pada kondisi dingin
Tidak ada komentar:
Posting Komentar